Pada pasal 1-5 berisikan tentang penglihatan Nabi Yesaya tentang penghukuman terhadap Yehuda sebagai bangsa yang memberontak kepada Allah dan berita tentang penghakiman yang akan _ating dan penghakiman terhadap Yerusalem dan Yehuda. Pada Pasal 6 terdapat visi dan pengutusan Allah kepada Nabi Yesaya dan pasal 7-12 berisikan tentang nubuatan kedatangan Mesias yang disebut Immanuel itu, penghakiman Israel dan Asyur dan sisa Israel yang selamat. Pada pasal 11 ini secara khusus berbicara tentang Mesias dari Keturunan Daud dan Kerajaan Mesias.
PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan tunas akan keluar dari tunggul Isai?
2. Apakah nubuatan Yesaya tersebut ada kaitannya dengan kedatangan mesias yang dijanjikan?
3. Apa yang dimaksud dengan Roh Tuhan ada padanya?
HASIL TAFSIRAN
Dalam Alkitab Ibrani kitab-kitab Yesaya, Yeremia, Yehezkiel dan kedua belas nabi lainnya merupakan suatu kelompok yang disebut "Nabi-nabi kemudian". Kitab- kitab tsb ditempatkan sesudah kitab-kitab Yosua, Hakim-hakim, Samuel, Raja-raja yang oleh Alkitab Ibrani disebut "Nabi-nabi terdahulu". Alkitab Yunani, Septuaginta, menempatkan kitab-kitab para Nabi sesudah Ketubim (Hagiographa) dalam urutan berbeda dengan urutannya di dalam Alkitab Ibrani. Selain itu urutan kitab-kitab para Nabi dalam Alkitab Yunani kurang menentu. Alkitab Yunani menggabungkan kitab Ratapan dan kitab Daud pada kitab-kitab para nabi, padahal Alkitab Ibrani menempatkan kedua kitab tsb pada akhir daftar kitab-kitab suci.
Alkitab Yunani juga menambah beberapa tulisan lain yang tidak pernah dikarang ataupun terpeliharadalam bahasa Ibrani, mis. bagian-bagian tambahan kitab Daniel. Kitab Barukh ditempatkan sesudah kitab Yeremia, dan Surat Yeremia menyusul kitab Ratapan. Terjemahan Vulgata pada umumnya mengikuti urutan tsb, tetapi sesuai dengan urutan Alkitab Ibrani Vulgata menempatkan kedua belas nabi "kecil" sesudah kitab-kitab empat nabi "besar" serta menggabungkan Surat Yeremia pada kitab Barukh yang ditempatkan olehnya sesudah kitab Ratapan.
Pada ayat 1 ada ungkapan:
ויצא חטר מגזע ישׁי ונצר משׁרשׁיו יפרה׃ Isaiah 11:1
Isaiah 11:1 wüyäcä´ Höº†er miGGëºza` yìšäy wünëºcer miššoräšäyw yiprè
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
Pohon-pohon dalam Yesaya 10:33-34 menggambarkan musuh-musuh Israel. Walaupun kehebatan musuh-musuh itu digambarkan seperti rimba raya, yang pada akhirnya akan dirobohkan. Dan Israel seumpama satu tunggul yang akan menang ! Mengapa? Karena “suatu tunas(rj,xo : khoter) akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk (rc,n : netser). Dalam PL kedua kata ini jarang digunakan. Konteksnya memperlihatkan kaitannya dengan tunas yang disebut pada pasal 4. Ditegaskan bahwa Dia tumbuh dari pangkalnya dan kemudian Dia sendiri adalah “pangkal Isai”. Mengapa tunggul Isai? Bukan tunggul Daud? Mengenai siapakah Isai? Dalam I Samuel 16:1-13, kita akan mengetahui bahwa Isai adalah seorang beriman dari Bethlehem, sedangkan Daud adalah putra bungsunya. Isai dan Daud disucikan oleh nabi Samuel dan kemudian Daud dipilih oleh Tuhan untuk diurapi menjadi raja.
Gambaran tentang keturunan Daud sebagai tunggul dan keturunannya sebagai tunas-tunas baru sering digunakan dalam Perjanjian Lama(Yes. 10:33, Yeh 17;1-5, 22; Yer. 23:5, bnd Ayb. 14:8). Dengan nubuatan ini Yesaya melengkapi gambaran Sang Mesias. Keturunan Daud sudah merosot, hanya tunggulnya yang tinggal dari pohon yang sebelumnya besar. Tetapi tunggul ini akan mengasilkan penguasa yang jauh lebih besar dari penguasa-penguasa sebelumnya.
Tunggul Isai mengeluarkan tunas baru langsung dari anaknya, yang kuat dan subur, sehingga tunas itu akan tumbuh menjadi taruk yang berbuah. Tunas dan taruk yang demikianlah yang menjadi harapan baru bagi bangsa Israel, yang menunjuk kepada seorang yang akan dilahirkan dari keturunan Isai. Dengan demikian menunjukkan bahwa Imanuel bukan hanya keturunan Daud seperti halnya raja-raja Yehuda yang lain, melainkan Imannuel itu adalah “Daud kedua”. Di satu sisi , Isai ayah Daud, berasal daripada-Nya! Itulah yang Yesus jelaskan kepada orang Farisi (Matius 22:41-46). Allah sendiri sangat mengindahkan nubuat-nubuatan-Nya.
Pada ayat 2, ditulis:
ונחה עליו רוח יהוה רוח חכמה ובינה רוח עצה וגבורה רוח דעת ויראת יהוה׃ WTT Isaiah 11:2
2 wünäHâ `äläyw rûªH yhwh(´ädönäy) rûªH Hokmâ ûbînâ rûªH `ëcâ ûgübûrâ rûªH Daº`at wüyir´at yhwh(´ädönäy)
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
Dia (Mesias) akan dipenuhi Roh Allah. Di dalam Mesias itu, Roh Allah akan bekerja sepenuhnya.Roh Allah juga merupakan dorongan dari Allah memampukan seseorang untuk berkhotbah dan mengajar.
Ketujuh sifat Roh itu berhubungan erat dengan gelar-gelar Imannuel(Yes.9:5). Enam uraian tentang Roh bukanlah atribut atau kualitas Roh didalamNya tetapi efek atau buah-buah dari Roh yang bekerja. Sebagai hamba dari Tuhan, Ia akan berhasil baik dan sukses didalam pelayananNya(Yes. 52:13), karena Allah akan meletakkan Roh atasNya (42:1) & mengurapi Dia(61:1).) Acuan kepada Roh yang ilahi didalam Yes.11:2 niscaya sumber dari ungkapan " tujuh Roh Allah"(Wy.1:4;3:1;4:5;5:6) dan tentang konsep dari tujuh Roh di dalam gereja mula-mula.
Keenam sifat Roh itu dinyatakan dalam 7 aspek, sebagai berikut:
1. Roh Allah, Roh itu akan turun dari atas (Yes. 32;15) memenuhi secara permanen, menyucikan dia lahir batin, dan menggerakkan serta memimpin di dalam segala tugas dan perbuatanNya . Ia adalah dikenal untuk keberanian di dalam mengajar jalan Tuhan di dalam kebenaran (Mat.22:16).
2. Roh hikmat yaitu Roh Ilahi yang dikaruniakan Roh itu. Kata hm'k.x' (Hokmâ) atau hikmat agak sulit didefinisikan, karena hikmat adalah sebuah kata yang mencakup banyak hal. Kata hikmat bisa berarti “bertindak dengan bijaksana” . Hikmat adalah kemampuan untuk membuat pilihan-pilihan yang benar, sehingga mampu menjalani kehidupan dengan terampil(lih. Ams. 9:10 dan Ayub 28:28)
3. Kata hn"ybiW (ûbînâ) dalam AV diterjemahkan:pahami, mengerti, mempertimbangkan; menganggap, bijaksana, merasa, menganggap, membedakan/melihat, mengajari. Pengertian yang tepat, yang menyertai hikmat itu. Dia dapat “melihat” dan “mengerti” dengan tepat dan tajam sampai inti segala masalah; dia dapat mengerti manusia dalam segala macam keadaan. Mengerti artinya meraba arti dari sebuah subyek atau suatu peristiwa, menyadari mengapa Allah mengerjakan apa yang sedang Ia kerjakan dalam situasi tertentu manapun. Mengerti juga memahami mengapa hal-hal tertentu terjadi pada diri manusia. Hikmat dan pengertian adalah kualitas seperti Roh Allah kepada Yusuf,Yosua dan Elihu.
4. Kata hc'[e (`ëcâ) diterjemahkan AV: nasehati, penasihat, tengok, memberi, dimaksud ,nasihat, ditentukan, menasihatkan,diambil. Roh nasehat untuk mengajar dan menghibur dengan nasehat yang tepat dan baik. Roh nasehat juga berfungsi memecahkan masalah, membimbing, dan menetukan apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu. Roh nasehat itu ilahi, tidak manusiawi, maksudnya ketika seseorang memiliki masalah, ia tidak boleh dinasehati dengan hikmat manusiawi.
5. Kata hr'Wbg>W (ûgübûrâ) dalam Alkitab AV diterjemahkan:kekuatan7, menggerakkan ,tindakan perkasa, perkasa, memaksa, penguasaan. Roh keperkasaan adalah melepaskan kuasa Allah dalam alam mujizat. Keperkasaan, penuh dengan keberanian, kuasa dan kemampuan untuk bertindak dengan perkasa seperti seorang pahlawan.
6. Kata t[;D; (Daº`at) dalam Alkitab AV diterjemahkan: pengetahuan, mengenal, cerdik , tanpa disadari,dengan ketidak-tahuan, tak diduga. Roh pengetahuan yang bersifat arif bijaksana dalam kerohanian, bukan hanya intelektual, melainkan atas dasar pengalaman hidup dan hubungan kasih, serta memelihara hubungan baik dengan Tuhan dan melakukan apa yang berkenan kepada-Nya. Roh pengetahuan adalah kemampuan yang diberikan oleh Roh Kudus untuk mengetahui peristiwa-peristiwa di masa lalu, sekarang, dan yang akan datang(Yoh. 1:47-50).
7. Kata ta;r>yI (yir´at) dalam Alkitab AV diterjemahkan: takut akan, sangat takut, seram , penuh ketakutan. Roh Takut akan Tuhan menghasilkan keyakinan akan dosa dan mengembangkan suatu kehidupan yang kudus di dalam diri orang-orang percaya. Urapan ini membuat orang-orang berdosa dan orang-orang kudus sama-sama mengetahui apakah ia ada di jalan Allah atau sudah menyimpang. Sikap takut akan Tuhan berhubungan erat dengan “pengetahuan” bahkan hampir merupakan sinonim dengan itu. Merupakan dasar dari hikmat (Ams.1:2). Mempunyai arti sinonim dengan sikap yang saleh dan beribadah kepada Tuhan.
Pada ayat 3 dan 4 ada ungkapan:
והריחו ביראת יהוה ולא־למראה עיניו ישׁפוט ולא־למשׁמע אזניו יוכיח׃3
ושׁפט בצדק דלים והוכיח במישׁור לענוי־ארץ והכה־ארץ בשׁבט פיו וברוח שׂפתיו ימית רשׁע׃4
3 wahárîHô Büyir´at yhwh(´ädönäy) wülö|´-lümar´Ë `ênäyw yišPô† wülö|´-lümišma` ´oznäyw yôkîªH 4 wüšäpa† Büceºdeq Dallîm wühôkîªH Bümîšôr lü`anwê-´äºrec wühi|KKâ-´eºrec Büšëºbe† Pîw ûbürûªH Süpätäyw yämît räšä`
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Ayat 3 a ini merupakan pengulangan dari ayat 2 mengenai takut akan Tuhan. Ayat 3b sampai 4: Sistem pemerintahan Mesias sangat berbeda dari sistem pemerintahan Kerajaan Yehuda pada masa Yesaya melayani, dan sistem kerajaan-kerajaan lainnya. Seperti contoh pemerintahan yang korup, tidak jujur, mengutamakan kepentingan diri sendiri dan menindas golongan yang lemah dan miskin.
Justru dalam Kerajaan Mesias, orang lemah, tidak ditindas, melainkan “berbahagialah orang yang miskin roh…..yang berdukacita….yang dianiaya…!(Mat. 5:3,4,10). Tetapi dengan kebajikan Ia akan menilai yang lemah/miskin, menghakimi bumi: dan ia akan memukul bumi dengan mulut Nya, dan dengan nafasNya dan dengan bibirNya ia akan membunuh yang jahat.
Mesias datang sebagai perantara, pembela dan penyelamat bagi golongan yang menjadi korban dari ketidakadilan dan kesewenangan pemimpin pemerintahan. Semua yang melawan Allah akan dibinasakan dengan napas mulutNya, yakni si pendurhaka yang akan disembah bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah(bnd. Why 13; 2 Tes.2:8). Firman yang keluar dari mulutNya tidak akan kembali dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang dikehendakiNya(Yes. 55:11).
Pada ayat 5 ditulis:
5והיה צדק אזור מתניו והאמונה אזור חלציו׃
5 wühäºyâ ceºdeq ´ëzôr motnäyw wühä´émûnâ ´ëzôr Háläcäyw
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Dengan mereka yang menindas(orang fasik) orang-orang miskin dan lemah, Ia bertindak sebagai pahlawan yang perkasa. Ia selalu siap membela kebenaran dan keadilan Tuhan. Dan kebenaran adalah ikat pinggangNya, dan kesetiaan adalah talikekangNya. Kebenaran adalah ikat pinggangNya(Wahyu 1:13; 19:11) Lawan dari ciri khas seorang imam ( Kel. 28:4).
Demikianlah tunas muda itu akan mendirikan kerajaan Mesias yang didasarkan atas keadilan dan kebenaran dan kelak membuahkan kesejahteraan yang meliputi seluruh bumi. Arti dari sajak/ayat ini adalah, bahwa suatu semangat untuk keadilan dan kebenaran akan membuat dia kuat dan aktif di dalam melaksanakan pekerjaan yang besar yang ia akan melakukan.(Lihat Yes. 5:27).
PENUTUP DAN REFLEKSI TEOLOGIS
Nubuatan tentang Mesias pada pasal 11 begitu kental dan susah untuk diuraikan menurut kronologis kapan peristiwa kedatangan Mesias itu terjadi. Tetapi bagi bangsa Israel pada zaman itu, ketika nubuatan ini disampaikan nabi Yesaya, mereka memerlukan juru selamat. Tetapi yang terpenting dari semua itu, Nubuatan itu sangat penting dan ditunggu-tunggu bagi bangsa Israel, karena memang ditengah-tengah situasi yang sulit dan galau, mereka membutuhkan penghiburan dan pengharapan sekaligus didalamnya keselamatan mereka. Keselamatan begitu penting bagi bangsa Israel, tidak hanya keselamatan secara fisik, tetapi keinginan Tuhan jauh lebih berharga, yaitu keselamatan secara rohani. Tetapi sampai sekarangpun persepsi tentang keselamatan masih secara fisik bagi bangsa Israel.
Bagi kita orang-orang percaya, keselamatan itu telah nyata bagi kita, karena kita telah ditebus oleh Sang Mesias itu. Seandainya kita hidup pada zaman ketika bangsa Israel menerima nubuatan ini, belum tentu kita percaya. Berita keselamatan itu harus kita gemakan dalam setiap hidup orang percaya supaya mereka yang belum mendengar kabar baik ini juga menjadi percaya kepada Mesias itu.
Dipihak Tuhanpun sebenarnya kita tidak layak menerima keselamatan itu, tetapi itulah Tuhan, Bapa kita! Sekalipun umatNya telah jauh dari kehendakNya, Tuhan memiliki inisiatif yang begitu ajaib, sehingga mau memberikan janji keselamatan dan mau menggenapi setiap janji-janjiNya melalui nubuatan-nubuatan orang-orang yang di utusNya.
1 komentar:
Trimakasih Tuhan Yesus memberkati, ada bahasa aslinya yg hampir sy lupa shg hrus belajar lgi.
Posting Komentar